![]() |
pengurus baru AIMI Jatim 2015 |
Sejak
masih duduk di bangku SMA, saya sudah aktif berorganisasi. Berbagai kegiatan
organisasi saya ikuti. Mulai menjadi ketua ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja),
pengurus madding, anggota SKI (Sie Kerohanian Islam) sampai menduduki jabatan
sekretaris umum OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Aktif dalam organisasi
membuat saya lebih semangat bersekolah. Banyak pengalaman yang saya dapatkan. Melalui
organisasi kita bisa belajar pengorganisasian, kepemimpinan, team work dan bagaimana menjalin relasi.
Semangat
berorganisasi ini berlanjut hingga menjadi mahasiswi. Apalagi saya adalah
mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, fakultas yang terkenal
menjadi gudangnya para aktifis kampus. Di kampus saya juga aktif di berbagai
organisasi, aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa dan
Organisasi Ekstra Kampus yang memiliki reputasi besar, HMI (Himpunan Mahasiswa
Islam).
Seiring
berjalannya waktu, setiap orang pasti mengalami perubahan dalam hidupnya. Begitu
juga saya, terjadi perubahan yang cukup drastic dalam hidup saya. Saya yang
dulu saat kuliah begitu aktif berorganisasi, ataupun saat bekerja juga sibuk
berjibaku dengan urusan-urusan kantor mendaddak terhenti. Kesibukan rapat sana
rapat sini tidak saya rasakan lagi. Saat saya memilih menghabiskan waktu untuk
mengurus anak.
Sebenarnya
saya juga buka full time mother secara
100 %, karena saya masih bekerja walaupun Cuma 2-4 jam sehari. Ya setelah
dikaruniai anak pertama pada tahun 2013, saya memilih bekerja sebagai pengajar freelance di sebuah bimbingan belajar. Ya
freelancer saya anggap sebagai jalan
tengah. Saya tetap bisa melakukan tugas saya sebagai seorang ibu, yakni mendidik
anak saya tapi saya juga bisa tetap mengaplikasikan ilmu yang saya dapat di
kuliah.
Namun
seiring berjalannya waktu, kerinduan saya akan kegiatan berorganisasi mulai muncul.
Tapi bingung, organisasi apa yang bisa saya ikuti. Pucuk dicinta ulam pun tiba,
tak sengaja saat membuka facebook
saya melihat ada pengumuman perekrutan pengurus baru AIMI (Asosiasi Ibu
Menyusui Indonesia) Jawa Timur.
Wah
saya langsung bersemangat untuk mendaftar. Bukan hanya karena ngebet pengen
berorganisasi lagi, tapi ini karena AIMI nya. AIMI begitu berjasa dalam
kesuksesan saya dalam menyusui anak pertama saya. Informasi yang saya dapat di
AIMI benar-benar mengedukasi saya tentang penting dan bermanfaatnya memberikan
ASI (Air Susu Ibu) bagi anak saya. Saya mendaftar sebagai divisi riset. Riset adalah
kemampuan yang saya miliki. Maklum jurusan saya sosiologi, dari kuliah sering
penelitian. Selain itu saya juga pernah bekerja di lembaga riset.
Proses
rekruitmennya memakan waktu yang lumayan lama,namun akhirnya saya diterima
sebagai pengurus AIMI Jatim. Pelantikan pengurus secara resmi dilakukan pada 21
November 2015. Saya diterima di divisi Edukasi dan Pelatihan, bukan divisi
riset yang seperti saya harapkan. Tapi nggak masalah buat saya, yang penting
saya bisa menjadi pengurus AIMI Jatim. Lagipula divisi edukasi dan pelatihan
juga cocok dengan latarbelakang pendidikan saya.
Diterimanya
saya sebagai pengurus AIMI Jatim membuat saya bersemangat untuk bisa
menyebarkan informasi tentang ASI yang selama ini sulit didapatkan dari
media-media mainstream. Harapan saya
informasi tentang ASI tidak hanya bisa diakses oleh kalangan yang melek
internet. Tapi juga bisa didapatkan oleh masyarakat menengah kebawah yang
mungkin masih banyak yang gagap internet. Semoga saya bisa memberikan sedikit
manfaat bagi nak-anak di Indonesia. Agar mereka tumbuh jadi anak yang sehat dan
cerdas karena cairan ajaib, yaitu ASI. Semoga…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar