Setiap
tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Mendongeng Sedunia atau World
Storytelling Day. Peringatan hari mendongeng sedunia biasanya dilakukan dengan
cara mendongeng pada waktu siang atau malam, sebanyak mungkin di berbagai
tempat, dan Negara juga sebanyak mungkin bahasa penuturnya. Hari mendongeng
sedunia pertama kali dirayakan di Swedia pada tahun 1991-1992. Pada saat itu
sejumlah penggagas menyelenggarakan Alla berattares dag (All Storytellers Day)
yang diselenggarakan 20 Maret 1991 dan 20 Maret 1992. Kendati setelah itu jaringan pendongeng nasional
Swedia tak lagi menyelenggarakan All Storyteller Day, namun penyelenggaraan
serupa justru dilakukan di beberapa Negara lainnya. Di Meksiko juga dilakukan
kegiatan serupa yakni 20 Maret 1997 sebagai perayaan National Day of
Storytellers. Pada tahun 1997 di Perth, Australia, diselenggarakan Celebration
of Story yang berlangsung selama lima minggu. Tujuan kegiatan itu adalah untuk
memperingati 20 Maret sebagai International Day of Oral Narrators.
Setelah
itu banyak negara yang menyelenggarakan
peringatan Hari Mendongeng. Tahun 2004 istilah World Storytelling Day mulai
muncul. Peringatannya pun semakin luas. Tahun 2006 ada 25 negara dari lima
benua yang memperingatinya. Tahun 2009 World Storytelling Day diperingati di
Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia. Sejumlah
pihak di Indonesia pun memperingatinya.
Sebelum
berkembangnya teknologi informasi, anak-anak begitu akrab dengan dongeng. Mulai
dari Si Kancil Anak Nakal, Malin Kundang sampai pada kisah Kelinci dan
Kura-kura. Namun sejak internet, video dan film berkembang secara massif,
dongeng mulai terpinggirkan. Anak-anak jaman sekarang tidak lagi akrab dengan
dongeng. Orangtua mulai jarang membacakan dongeng pengantar tidur. Anak-anak
sekarang lebih banyak tidur dengan di iringi berbagai hiburan dari televisi.
Padahal
kegiatan mendongeng banyak memberikan manfaat bagi perkembangan anak, baik
secara intelektual maupun spiritual. Pertama
, mendongeng dapat meningkatkan bonding
(kedekatan) antara orangtua dan anak. Kedua
, dongeng mampu mengembangkan imajinasi anak. Dengan mendengarkan dongeng,
imajinasi anak-anak akan semakin terasah. Orangtua bisa memilihkan
dongeng-dongeng yang mampu mengembangkan imajinasi anak sesuai dengan usia
anak. Ketiga, meningkatkan
keterampilan berbahasa. Dongeng mampu menjadi stimulus dalam meningkatkan
keterampilan berbahasa pada anak. Anak-anak yang sering didongengi akan lebih
percaya diri dan luwes dalam berbahasa. Keempat,
mendorong minat baca anak. Anak-anak yang sering dibacakan dongeng dari
buku, akan merasa tertarik dan penasaran dengan tulisan pada buku dongengnya.
Buku dongeng yang berisi cerita-cerita menarik, akan membuat mereka ingin
membacanya sendiri. Kelima , dongeng
akan meningkatkan kecerdasan spiritual anak. Kecerdasan spiritual merupakan
komponen yang tak kalah pentingnya bagi perkembangan anak. Dengan dongeng
anak-anak akan mudah memahami nilai-nilai moral yang diilustrasikan dalam
bentuk kisah dongeng tersebut. Keenam, dongeng
mampu menumbuhkan rasa empati pada anak. Kisah-kisah dongeng yang bersifat
positif akan membuat anak berempati pada lingkungan disekitarnya.
Dengan
banyaknya manfaat yang di dapat dari kegiatan mendongeng ini seharusnya mampu
membuat para orangtua untuk mulai menghidupkan kembali kegiatan mendongeng yang
semakin redup di telan modernisasi. Namun dengan berbagai kendala, membuat
mayoritas orangtua sekarang tidak membacakan dongeng untuk anak-anaknya. Salah
satu kendala yang paling sering dialami orangtua saat mendongeng adalah
kesulitan menyampaikan dongeng dengan cara yang menarik. Seringkali orantua
mati gaya dalam menyampaikan dongeng yang mampu diserap oleh anaknya.
Berikut
ini adalah tips bagaimana menyampaikan dongeng dengan cara yang menarik. Pertama, pilih tempat mendongeng yang
nyaman dan tenang. Agar anak mudah menyerap isi dari dongeng yang disampaikan. Kedua, hafalkan cerita dongeng yang
disampaikan, pahami garis besarnya dan lakukan improvisasi. Ketiga, libatkan emosi anda, munculkan
berbagai ekspresi sesuai dengan kisah dongeng. Keempat, mengatur pernafasan dan memperhatikan intonasi suara yang
sesuai dengan dongeng yang disampaikan. Kelima,
sisipkan humor untuk menyegarkan suasana mendongeng. Keenam, bangun kondisi interaktif saat mendongeng. Melibatkan anak
dalam kegiatan mendongeng akan membuat mereka lebih antusias. Ketujuh , bila memungkinkan gunakan alat
peraga yang sesuai dengan dongeng yang dipilih, sehingga suasana mendongeng
akan lebih hidup. Kedelapan , peka
terhadap kondisi anak. Jangan mendongeng disaat anak sedang kelelahan, sebab
mereka akan tidak antusias mendengarkan dongeng.
Melalui
momen Hari Mendongeng Sedunia ini, mari kita hidupkan kembali kegiatan
mendongeng. Mari mendongeng untuk generasi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar